Sabtu, 07 Januari 2012

Manusia & Kebudayaan

"Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa dipisahkan dengan makhluk lainnya atau nama lainnya makhluk yang tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Mau sehebat apapun orang tersebut pasti tetap membutuhkan orang lain untuk melanjutkan hidupnya. Manusia memiliki banyak ragam yang memiliki ciri khas masing-masing yang membedakan satu dengan yang lainnya.manusia memiliki peranan yang unik yang bisa dipandang dari segi manapun. Beberapa arti manusia dipandang dari segi ilmu eksak:
1.      Manusia sebagai kumpulan atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki manusia(ilmu kimia
2.      Manusia merupakan kumpulan dari kerbagai system fisik yang terkait satu sama lainnya dan merupakan kumpulan dari energy(ilmu fisika)
3.       Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mamalia(ilmu biologi)
4.      Dalam ilmu sosial manusia merupakan mahkluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selali memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi)
5.      Manusia makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri(ilmu sosial)
6.        Makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan(politik)
7.      Makhluk yang berbudaya sering disebut homo-humanus(ilmu filasafat)
8.      Dst.

            "Kebudayaan adalah suatu cara yang mendarah daging dan berkembang dilingkungan bersama oleh sebuah kelompok orang atau diwariskan dari generasi kegenerasi selanjutnya.jenis kebudayaan biasanya cara berpakaian, bangunan, karya  seni, politik, bahasa,  adat istiadat, dll.
Hubungan antara manusia dan kebudayaan sangat berhubungan karna kebudayaan merupakan generasi turun menurun dari generasi ke generasi selanjutnya yang akan diterapkan dalam kehidupan manusia.
Perdedaan kebudayaan manusia lokal dengan interlokal yang paling mencolok adalah bahasa, adat istiadat dan pakaiannya.
  • ·         Bahasa : bahsa merupakan berbedaan yang sangat mencolok baik lokal maupun interlokal karna bahasa yang digunakan berrbeda-beda setiap Negara ataupun setiap daerahnya yang membuat menjadi keaneka ragaman tercipta.
  • ·         Adat istiadat : setiap Negara dan Daerah memiliki adat istiadat yang berbeda dari orang-orang sebelumnya atau dari generasi diatasnya dan harus tetap dilestarikan hingga detik ini. Mulai dari cara minum , makan dll.
  • ·         Pakaian : perbedaan interlokal dan lokal sangat terlihat berbeda . karna masyarakat lokal masih awam jika ada orang yang menggunakan pakaian yang agak terbuka krna masyarakat lokal masih menerapkan budaya timurnya sedangkan masyarakat interlokal sudah terbiasa dengan pakaian yang sangat terbuka baik menggunakan ataupun melihatnya. Bahkan hanya menggunakan bikini mereka tidak akan merasa risih atau takut.
kebudayaan timur

kebudayaa barat


Maka dari itu manusia dengan kebudayaan berhubungan erat and tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya , krna tanpa manusia siapa yang akan menjalankan kebudayaan tersebut begitu juga sebliknya , tanpa kebudayaan tidak akan ada yang membedain satu dengan yang lainny.hanya adat istiadat yang membedakan kebudayaan disetiap Negara dan Daerahnya.

Cinta kasih terhadap lawan jenis

Cinta kasih terhadap lawan jenis banyak terjadi dibanyak kalangan baik anak-anak, anak remaja,orang dewasa dan orang tua.
Pada saat anak-anak menyukai lawan jenis tanpa mengerti cinta apa yang dia maksud dan sering main nikah-nikahan saat mereka sedang bermain rumah-rumahan anak kecil prempuannya jadi seorang ibu dan anak kecil lakinya menjadi seorang suami mereka ibaratkan boneka sebagai seorang anak lalu mereka menjalin hubungan seperti yang mereka rasakan saat melihat kegiatan orang tua mereka.
Beranjak menjadi anak remaja mereka mulai mengerti bagai mana cinta itu rasa memiliki terhadap pasangan atau nama lainnya pacaran walaupun ada beberapa yang belum bisa menghargain dengan cara memiliki beberapa pasangan walaupun seharusnya hanyasatu. Pacaran bukan rantai yang bisa dikaitan dengan menyambungkannya tetapi cinta dalam berpacaran hanya ada satu cowo dan cewe yang menjalin hubungan tanpa ada keterpaksaan didalamnya.tetapi dalam fase ini pacaran ini hanya cinta monyet atau hanya cinta-cintaan.
Setalah fase anak remaja yang hanya cinta monyet berlanjut menjadi cintakasih orang dewasa dimana tahap ini mereka yang menjalin hubungan sudah mulai memikirkan kelanjutan hubungan yang mereka jalankan pada saat ini. Saat orang sudah sudah beranjak menjadi dewasa mereka harus bisa lebih menerima kekurangan dan kelebihan yang dimiliki pasangannya agar hubungan kedepannya bisa berjalan dengan baik.dan setelah mereka yakin melanjutkan hubungan kejenjang selanjutnya agar cinta kasih yang mereka miliki bisa lebih menjadi erat mereka melanjutkannya menjadi kejenjang hubungan yang lebih serius atau tahap pernikahaan dan tahap ini untuk kata perpisahan merupakan kalimat yang paling sacral dan tidak bisa sembarangan kita mengucapkannya.
Cinta kasih orang yang sudah menikah atau dimana saat mereka yang telah terikat dalam sebuah pernikahan , didalamnya harus tetap terdapan cinta ksih karna tanpa cinta kasih dalam sebuah pernikahan akan terasa hambar dan akan gampang kegoyah dengan berbagai rintangan yang akan mengdera pernikahan mereka . didalam suatu pernikahan pasangan harus bisa lebih peka terhadap apa yang dirasakan pasangannya karna kalo sudah menikah jiwa kita terbagi mejadi dua dan pasangan kita lah salah satu dari jiwa tersebut.seorang pasangan akan berusaha melakukan yang terbaik demi orang yang mereka cintai bahagia dan nyaman menjalin hubungan dengan kita.

Itulah yang dinamankan dengan cinta, betapa berharganya sebuah cinta kasih , karna tanpa cinta kasih dunia ini akan terasa habar dan mungkin akan banyak pertumpahan darah karna mereka tidak merasakan cinta kasih antar sesame yang membuat merka menjadi acuh dan tidak memperdulikan yang orang lain rasakan.

arti penting komunikasi dalam organisasi

           Komunikasi memiliki arti yaitu penyampaian pesan dari orang memberikan info kepada orang yang menerima oinfo trsebut melalui media tertentu/pun secara langsung . sedangkan Organisasi sendiri memiliki arti orang mang memiliki visi misi yang sama untuk mencapai tujuan sama.
Komunikasi dalam organisasi merupakan salah satu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi didalamnya.
Komunikasi  didalam sebuah oraganisasi sangat lah penting karna jika terjadi salah faham didalam sebuah organisasi karna disebabkan oleh kurangnya komunikasi. Itulah mengapa komunikasi itu sangatlah penting untung dijalin, tanpa adanya interaksi atau komunikasi yang baik niscaya sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuanannya.
Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh angggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi , instruksi tugas kerja ataupun mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi sebenernya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih  dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan yang lain berperan sebagai penerima informasi. Intinya , korelasinya harus meelibatkan dan terfokus kepada  orang-orang itu sendiri dalam suatu organisasi.
Peranan tokoh pelaku organisasi sangat berperan penting dalam kemajuan organisasi. Atasan organisasi juga sangat berpengaruh, atasan ditutuntut untuk melakukan sesuatu tindakan yang real dan disiplin guna untuk mengurangi tingkat kesalah pahaman yang terjadi pada anggotanya atau bawahannya. Tetapi biasanya apa bisa memberikan melaluin jejaring sosial atau via telpon banyak terjadi salah faham apa yang mau kita sampaikan dengan apa yang ditangkap lawan bicara akan lebih baik jika kita melakukan komunikasi yang penting secara langsung agar dapat terlihat ekspresi sesungguhnya.

Proses yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan artinya menentukan suatu jalan keluar dari suatu permasalahan dengan kata lain menentukan alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang mungkin dilakukan untuk memecahkan masalah yang sedang dihapadi oleh organisasi itu. Terdapat beberapa jenis keputusan dalam proses pengambilan keputusan. Berdasarkan keputusan yang harus diambil oleh level manajemen di suatu organisasi, keputusannya terdiri dari :
1.Keputusan strategis, yaitu keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dari suatu organisasi;
2.Keputusan taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah;
3.Keputusan operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen bawah.
Proses pengambilan keputusan dalam berorganisasi dibagi menjadi 4 metode yaitu 1.) authority rule without discussion(kewenangan tanpa diskusi), dimana metode ini seringkali digunakan oleh para pemimpin dan memiliki keuntungan yang cepat dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan keputusan. 2.)Expert Opinion(pendapat ahli),metode ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota yang dianggap ahli memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota organisasi itu. 3.) Authority Rule After Discussion(Kewenangan setelah diskusi) ,metode ini akan meningkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya,maksudnya pendapat dari anggota sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku pemimpin dan kelompok masih berpengaruh. 4.) Consensus(Kesepekatan), metode yang terakhir ini memiliki keuntungan yaitu partisipasi penuh dari seluruh anggota akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut.
Setelah mengetahui proses dan metode pengambilan keputusan, berikut adalah proses yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Elemen-elemen yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan adalah orang yang berperan penting dalam sebuah organisasi ini sesuai dengan metode Authority Rule Without discussion dengan Expert Opinion, dimana orang yang dimaksud ini adalah pemimpin dari suatu organisasi atau orang yang memiliki wewenang dalam organisasi tersebut.  Lalu ada metode yang saling berkaitan, maksudnya adalah, metode pengambilan keputusan seperti Consensus dengan metode lainnya. Dan yang terakhir adalah  orang yang mengikuti di dalamnya , yang dimaksud bukan hanya anggota organisasi itu, bisa juga orang-orang yang berada di sekitar organisasi itu atau masyarakat sekitar yang pada saat itu hadir saat pengambilan keputusan.
Menurut kami, proses pengembilan keputusan sangat berpengaruh  besar dari orang-orang yang ikut serta di dalamnya. Seperti saat ini, DPR ingin menaikkan tarif listrik sebesar 10%  tetapi ragu karena, keputusan untuk menaikkan tarif tersebut dibantah dari petinggi DPR dati fraksi suatu partai. Dan bantahan itu ternyata membuat pemerintah ragu akan menaikkan tarif listrik tersebut. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan ini dipengaruhi oleh orang yang mengikuti rapat pengambilan keputusan tersebut, dalam artian orang ini adalah anggota dari organisasi bukan masyarakat yang berada di sekitar organisasi tersebut

perubahan dan perkembangan dalam sebuah organisasi

Dalam organisasi diperlukan perkembangan untuk perubahan. Manusia saling berkumpul dan berhubungan satu dengan yang lainnya untuk berkomunikasi andan bekerjasama. Organisasi juga bisa dijadikan sebagai tempat dimana kita mengabdi kepada sesama.

Jika suatu organisasi tidak mau berubah dan berkembang maka itu tergantung dari pemimpinnya. Jika organisasi tersebut tidak mau maju maka tidak akan melakukan perkembang. Tapi jika pemimpinnya tetap tidak mau berkembang, biasanya anggota dari organisasi tersebutlah yang akan bertindak untuk berubah dan berkembang menjadi organisasi yang baik dan layak menjadi contoh buat masyarakat.


Untuk mempertahankan suatu organisasi layaknya seperti kita mempertahankan prestasi kita sendiri dalam sehari - hari yang memerlukan perjuangan. Ada beberapa cara untuk mempertahankan suatu organisasi, yaitu : 
¨    Cari Inovasi
¨    Jaga Citra Baik
¨    Tingkatkan prestasi
Suatu organisasi akan sukses jika nahkoda memiliki tujuan dan amanah yang baik. Dan lebih baik pemimpin suatu organisasi tidak dipimpin terlalu lama orang yang sama agar terus berkembang, kecuali perusahan yang didirikan oleh pemimpin itu sendiri. Dan jika ingin mengganti pemimpin suatu organisasi harus menge-cek reputasi calon pemimpin tersebut secara teliti dan benar tidak boleh memilih pemimpin dengan asal karna akan memiliki efek yang buruk kedepannya.

Rabu, 23 November 2011

Rumah Gadang

Rumah Gadang atau Rumah Godang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak di jumpai di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjung.[1].
Rumah dengan model ini juga banyak dijumpai di Negeri Sembilan, Malaysia. Namun demikian tidak semua kawasan di Minangkabau (darek) yang boleh didirikan rumah adat ini, hanya pada kawasan yang sudah memiliki status sebagai nagari saja Rumah Gadang ini boleh didirikan. Begitu juga pada kawasan yang disebut dengan rantau, rumah adat ini juga dahulunya tidak ada yang didirikan oleh para perantau Minangkabau.
Rumah Gadang sebagai tempat tinggal bersama, mempunyai ketentuan-ketentuan tersendiri. Jumlah kamar bergantung kepada jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya. Setiap perempuan dalam kaum tersebut yang telah bersuami memperoleh sebuah kamar. Sementara perempuan tua dan anak-anak memperoleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama di ujung yang lain.
Seluruh bagian dalam Rumah Gadang merupakan ruangan lepas kecuali kamar tidur. Bagian dalam terbagi atas lanjar dan ruang yang ditandai oleh tiang. Tiang itu berbanjar dari muka ke belakang dan dari kiri ke kanan. Tiang yang berbanjar dari depan ke belakang menandai lanjar, sedangkan tiang dari kiri ke kanan menandai ruang. Jumlah lanjar bergantung pada besar rumah, bisa dua, tiga dan empat. Ruangnya terdiri dari jumlah yang ganjil antara tiga dan sebelas.
Rumah Gadang biasanya dibangun diatas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun[2] dan hanya dimiliki dan diwarisi dari dan kepada perempuan pada kaum tersebut[3]. Dihalaman depan Rumah Gadang biasanya selalu terdapat dua buah bangunan Rangkiang, digunakan untuk menyimpan padi. Rumah Gadang pada sayap bangunan sebelah kanan dan kirinya terdapat ruang anjung (Bahasa Minang: anjuang) sebagai tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat, karena itu rumah Gadang dinamakan pula sebagai rumah Baanjuang. Anjung pada kelarasan Bodi-Chaniago tidak memakai tongkat penyangga di bawahnya, sedangkan pada kelarasan Koto-Piliang memakai tongkat penyangga. Hal ini sesuai filosofi yang dianut kedua golongan ini yang berbeda, salah satu golongan menganut prinsip pemerintahan yang hirarki menggunakan anjung yang memakai tongkat penyangga, pada golongan lainnya anjuang seolah-olah mengapung di udara. Tidak jauh dari komplek Rumah Gadang tersebut biasanya juga dibangun sebuah surau kaum yang berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat pendidikan dan juga sekaligus menjadi tempat tinggal lelaki dewasa kaum tersebut yang belum menikah.

Arsitektur

Rumah adat ini memiliki keunikan bentuk arsitektur dengan bentuk puncak atapnya runcing yang menyerupai tanduk kerbau dan dahulunya dibuat dari bahan ijuk yang dapat tahan sampai puluhan tahun[3] namun belakangan atap rumah ini banyak berganti dengan atap seng.
Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bahagian muka dan belakang. Dari bagian dari depan Rumah Gadang biasanya penuh dengan ukiran ornamen dan umumnya bermotif akar, bunga, daun serta bidang persegi empat dan genjang[1]. Sedangkan bagian luar belakang dilapisi dengan belahan bambu. Rumah tradisional ini dibina dari tiang-tiang panjang, bangunan rumah dibuat besar ke atas, namun tidak mudah rebah oleh goncangan[1], dan setiap elemen dari Rumah Gadang mempunyai makna tersendiri yang dilatari oleh tambo yang ada dalam adat dan budaya masyarakat setempat.
Pada umumnya Rumah Gadang mempunyai satu tangga yang terletak pada bagian depan. Sementara dapur dibangun terpisah pada bagian belakang rumah yang didempet pada dinding.

[sunting] Ukiran

Ragam ukir khas Minangkabau pada dinding bagian luar dari Rumah Gadang
Pada bagian dinding Rumah Gadang di buat dari bahan papan, sedangkan bagian belakang dari bahan bambu. Papan dinding dipasang vertikal, sementara semua papan yang menjadi dinding dan menjadi bingkai diberi ukiran, sehingga seluruh dinding menjadi penuh ukiran. Penempatan motif ukiran tergantung pada susunan dan letak papan pada dinding Rumah Gadang.
Pada dasarnya ukiran pada Rumah Gadang merupakan ragam hias pengisi bidang dalam bentuk garis melingkar atau persegi. Motifnya umumnya tumbuhan merambat, akar yang berdaun, berbunga dan berbuah. Pola akar biasanya berbentuk lingkaran, akar berjajaran, berhimpitan, berjalinan dan juga sambung menyambung. Cabang atau ranting akar berkeluk ke luar, ke dalam, ke atas dan ke bawah.
Disamping motif akar, motif lain yang dijumpai adalah motif geometri bersegi tiga, empat dan genjang. Motif daun, bunga atau buah dapat juga diukir tersendiri atau secara berjajaran.

Kebudayaan nasional

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199
kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.[1]