Senin, 24 Oktober 2011

INDUSTRI GENTING


Genting salah properti yang digunakan sebagai atap rumah. Khusunya masyarakat jawa masih melekat kebiasan menggunakan genting yang terbuat dari tanah liat. Seiring perkembangan zaman yang begitu cepat genting yang terbuat dari tanah liat sedikit tersampingkan dengan genting yang terbuat dari bahan yang kualitasnya lebih bagus. Genting yang berbahan baku dari tanah liat bukanya kalah bersaing dengan genting yang produk baru tetapi hanya salah pengimplementasian strategi pemasaran. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan genting yag berbahan baku tanah liat :
strategi pemasaran agar tercipta kualitas genting yang baik :
  1. Pemilihan lokasi industri
Pemilihan lokasi industri merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam pembuatan genting. Lokasi industri yang baik apabila dekat dengan bahan baku yang akan digunakan dalam proses pembuatan genting. Area sawah merupakan kawasan yang tepat dalam pembuatan genting agar dapat menghasilkan kualitas yang baik. Dapat kita kaji lebih jauh antara produksi genting yang dekat dengan bahan baku dengan yang jauh dari bahan baku. Jika dekat dengan bahan baku : bahan baku yang digunakan masih baru bisa dikatakan masih segar karena diambil langsung dari alam dan dapat dilakukan pemrosesan tanpa harus menunggu waktu lama. Jauh dari bahan baku : bahan baku yang digunakan harus diangkut terlebih dahulu ke tempat pemrosesan sehingga membutuhkan waktu lama serta dampak lainnya bahan baku sudah tidak segar dan efisiensi waktu terhambat.
  1. Kualitas tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan hal kedua yang harus diperhatikan apabila menginginkan kualitas genting yang baik. Tanpa tenaga kerja yang terampil dan ahli, genting yang memilik kualitas yang baik tidak akan tercipta. Untuk itu tenaga kerja yang digunakan harus ahli, trampil serta bekerja keras. Tenaga kerja yang belum terampil dalam pembuatan produk dapat kita atasi dengan memberikan pelatihan.
  1. Penetapan sasaran pasar
Sasaran pasar perlu ditetapkan terlebih dahulu agar strategi pemasaran dapat lebih terarah pada sasarannya. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebagai dasar penilaian masing – masing segmen pasar :
  1. Luas dan pertumbuhan segmen pasar
Industri tersebut harus memperhatikan serta melihat perkiraan luas pasar, pertumbuhan dan keuntungan pasar serta proyeksi di masa depan. Luas dan pertumbuhan pasar yang tinggi memang menarik, tetapi memerlukan usaha dan sumber daya yang tinggi pula.
  1. Struktur pasar
Potensial pasar menunjukan kemampuan pasar memberikan hasilnya bagi perindustrian. Komponen struktur pasar meliputi : situasi persaingan, pengaruh pemasok, dan kekuatan pembeli.
  1. Tujuan dan kapasitas perindustrian
Tujuan serta kemampuan perindustrian untuk menguasai sasaran pasar. Oleh karena itu, tidak hanya analisis eksternal yang diperlukan, tetapi juga diperlukan analisis internal pada suatu perindustrian.
  1. Penetapan lokasi pemasaran
Penetapan lokasi pemasaran akan berdampak terhadap kelangsungan industri di masa dpan untuk itu kita harus memperhatikan lokasi pemasaran yang tepat. Lokasi yang strategis dalam pemasaran produk merupakan idaman suatu sistem usaha, tidak hanya itu saja kita harus memperhatikan prospek di kawasan tersebut. Di kawasan ibukota minat terhadap genting yang menggunakan bahan baku tanah liat sudah jarang didapatkan mayoritas orang perkotaan lebih memilih genting yang berbahan seperti asbes yang mempunyai warna lebih menarik dan tekstut yang indah. Kawasan jawa merupakan lokasi yang tepat salam pemasaran genting. Masyarakat jawa pada umumnya menggunakan genting yang berbahan baku dari tanah liat sebagai atap rumahnya. Selain lebih kuat, genting tersebut juga menawarkan harga yang terjangkau bagi masyarakat jawa apalagi di pedesaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar