Kepemilikan Perseorangan
Kepemilikan perseorangan merupakan suatu bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik tunggal (sole proprietorship). Pemilik dari suatu kepemilikan persorangan disebut pemilik tunggal (sole proprietor). Seorang pemilik tunggal dapat memperoleh pinjaman dari kreditor untuk membantu mendanai operasi perusahaannya, di mana pinjaman pinjaman itu sendiri tidak mencerminkan suatu kepemilikan. Pemilik tunggal memiliki kewajiban untuk menutup seluruh pembayaran yang diakibatkan oleh pinjaman tersebut tetapi tidak perlu membagi keuntungan bisnisnya dengan para kreditor.
Karakteristik bentuk kepemilikan perseorangan yang berhasil
Kepemilikan perusahaan harus bersedia menerima tanggung jawab akan kinerja perusahaan secara penuh.
Kepemilikan perseorangan juga harus bersedia bekerja dengan waktu yang fleksibel.
Kepemilikan perseorangan harus dapat dihubungi sepanjang waktu dan mungkin harus siap mengantikan para karyawan yang sakit.
Kepemilikan perseorangan harus mampu menunjukan sikap kepemimipinan yang kuat, kemampuan organisasi yang baik, dan berkomunikasi secara baik dengan para karyawannya.
Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal.
Pemilik tunggal tidak harus membagi keuntungan perusahaannya dengan para pemilik
lain.
Organisasi yang mudah.
Mendirikan suatu kepemilikan perseorangan hanya sedikit persyaratan hukum yang dibutuhkan. Bentuk kepemilikan perseorangan tidak perlu membuat suatu entitas hukum terpisah. Pemilik hanya perlu mendaftarkan perusahaannya di negara bagian, di mana pada umumnya hal ini dapat melalui surat. Pemilik juga perlu mengajukan izin kerja untuk melakukan jenis bisnis tertentu.
Pengendalian penuh.
Dengan hanya seorang pemilik yang memiliki kendali penuh atas perusahaan, maka peluang terjadinya konflik selama proses pengambilan keputusan dapat dihilangkan.
Pajak yang lebih rendah.
Karena keuntungan dalam suatu kepemilikan persorangan dianggap sebagai penghasilan pribadi, maka mereka menjadi subyek pajak yang lebih rendah daripada yang dikenakan untuk beberapa bentuk kepemilikan bisnis lainnya.
Pemilik tunggal menanggung seluruh kerugian
Sama halnya dengan pemilik tunggal yang tidak harus membagi keuntungannya, mereka juga tidak dapat membagi kerugian yang dialami perusahaan.
Kewajiban yang tidak terbatas
Tidak terdapat batasan atas utang yang menjadi kewajiban dari pemiliknya. Jika seorang pemilk tunggal mengahadapi tuntutan hukum, maka pemilik tunggal tersebut secara pribadi akan bertanggung jawab atas semua keputusan yang diberikan atas perusahaan.
Dana yang terbatas
Seorang pemilik tunggal mungkin memiliki dana yang terbatas untuk diinvestasikan dalam perusahaan. Pemilik tunggal memiliki dana yang terbatas yang dapat digunakan untuk mendukung ekspansi perusahaan atau menyerap kerugian – kerugian sementara.
Keahlian yang terbatas
Seorang pemilik tunggal memiliki keahlian yang terbatas dan mungkin tidak mampu mengendalikan seluruh aspek bisnisnya.
Persekutuan
Persekutuan adalah bisnis atau usaha yang dimiliki bersama oleh dua orang atau lebih yang disebut sebagai persekutuan (partnership). Para pemilik dari bentuk bisnis ini disebut sebagai sekutu (partner). Dalam persekutuan umum (general partnership), seluruh sekutu akan memiliki kewajiban yang tidak terbatas. Jadi, semua sekutu akan bertanggungjawab secara pribadi atas seluruh kewajiban perusahaan. Sebaliknya, dalam persekutuan terbatas (limited parthership), perusahaan memiliki bebrapa sekutu terbatas (limited partner), atau sekutu yang kewajibanya dibatasi atas uang atau harta yang telah mereka sumbangkan pada persekutuan. Sekutu terbatas hanyalah investor dalam suatu persekutuan dan tidak ikut berperan dalam manajemen tetapi mereka akan menanggung keuntungan maupun kerugian yang diperoleh.
Keuntungan Persekutuan
Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keutungan utama :
Tambahan Pendanaan
Salah satu keuntungan nyata dari persekutuan dibandingkan dengan kepemilikan perorangan adalah tambahan pendanaan yang dapat diberikan oleh sekutu atau para sekutu.
Pembagian kerugian
Setiap kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan akan ditanggung oleh seluruh sekutu.
Lebih banyak spesiliasi
Dengan persekutuan para sekutu dapat memusatkan perhataian mereka pada masing – masing spesiliasi yang dimilikinya dan dapat melayani berbagai macam pelanggan.
Kerugian persekutuan
Pesekutuan memiliki kerugian sebagai berikut
Pembagian pengendalian
pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus dibagi. Jika para sekutu tidak mencapai kata sepakat mengenai cara bagaimana bisinis tersebut dijalankan, maka hubungan bisnis dan pribadi dapat terganggu.
Kewajiban yang tidak terbatas
para sekutu umum dalam suatu persekuuan menjadi subjek dari kewajiban yang tidak terbatas, sama seperti kepemilikan perseorangan.
Pembagaian keuntungan
setiap keutungan yang dihasilkan oleh persekutuan harus dibagi diantara semua sekutu. Semakin banyak sekutunya, maka semakin kecil tingkat laba dalam jumlah tertentu yang akan didistribusikan kepada masing – masing sekutu.
Korporasi – S
Setiap perusahaan yang memiliki jumlah pemilik maksimal 100 orang dan dapat memenuhi beberapa kriteria lain dapat memilih untuk menjadi apa yang dikenal dengan istilah korporasi- S ( S – corporation). Para pemilik dari korporasi – S memiliki kewajiban yang terbatas (seperti pemilik perseroan terbatas) , tetapi mereka dikenakan pajak yang sama dengan jika perusahaan perusahaan berbentuk persekutuan.
Perusahaan Kewajiban Terbatas ( LLC)
LLC ( limited lability company ) memiliki fasilitas yang menguntungkan dari jenis persekutuan
umum namun juga menawarkan kewajiban yang terbatas bagi para sekutunya. LLC umumnya melindungi harta pribadi dari seorang sekutu dari kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian sekutu lainnya di dalam perusahaan. LLC harus dibentuk sesuai undang – undang di negara bagian yang mana bisnis tersebut berada. Aturan – aturan terinci mengenai perlindungan kewajiban dapat bervariasi di antara negara bagian. Beberapa persekutuan umum ( termasuk di antaranya banyak kantor akuntan ) telah berubah menjadi LLC untuk mengkapitalisasi keuntungan dari persekutuan, sekaligus membatasi kewajiban bagi para pemiliknya.
Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas ( corporation ) ialah suatu entitas yang tercatat di sebuah negara bagian dan membayarkan pajak serta secara hukum dapat dibedakkan dari para pemiliknya. Untuk mendirikan perseroan terbatas, seseorang atau kelompok harus membuat akta pendrian ( charter ) perseroan terbatas atau dokumen yang digunakan untuk mendirikan usaha dan melaporkannya kepada pemerintah negara bagian. Orang – orang yang mengoraganisasi perseroan juga harus membuat anggaran dasar ( bylaws ) yaitu panduan umum dalam mengelola perusahaan. Para pemegang saham dari perseroan terbatas memilih para anggota dewan direksi yang kemudian bertanggung jawab dalam pembuatan kebijakan – kebijakan umum perusahaan. Salah satu tangguing jawab dewan adalah memilih presiden dan beberapa pejabat penting lainnya, yang kemudian diberikan wewenang dan tanggung jawab menjalankan bisnis sehari – hari. Jika para pemegang saham merasa tidak puas dengan kinerja para anggota dewan, maka para pemegang saham dapat mengganti para direksi pada pemilihan berikutnya.
Para pemegang saham mendapatkan penghasilan
Para pemegang saham mendapatkan penghasilan atas investasi mereka pada sebuah perusahaan melalui dua cara yang berbeda antara lain :
Mereka dapat menerima dividen dari perusahaan, yang merupakan bagian dari keuntungan perusahaan selama tiga bulan terakhir yang didistribusikan kepada para pemegang saham.
Saham yang mereka miliki dapat mengalami peningkatan nilai.
Ketika perusahaan menjadi lebih menguntungkan, nilai sahamnya mengalami kenaikan yang artinya nilai saham yang dimilik para pemiliknya mengalami peningkatan,. Jadi mereka dapat memperoleh keuntungan dalam menjual saham tersebut pada harga yang jauh lebih tinggi daripada pada waktu mereka membelinya.
Perseroan tertutup versus Perseroan terbuka seseorang dapat menjadi pemilik dari suatu perseroan terbatas dengan cara membeli sahamnya. Kebanyakan perseroan terbatas kecil merupakan perseroan tertutup ( privately held ) yaitu kepmilikannya dibatasi hanya untuk sekelompok investor saja. Kebanyakan perseroan terbatas besar merupakan perseroan terbuka ( publicy held ) yaitu saham mereka dapat dengan mudah dibeli atau dijual oleh para investornya. Para pemegang saham dari perseroan terbuka dapat menjual saham mereka ketika membutuhkan uang, kecewa dengan kinerja perseroan, atau mungkin karena mereka memperkirakan harga saham tidak akan mengalami peningkatan lagi di masa yang akan datang. Meskipun hampir seluru perusahaan dimilki secara tertutup ketika mereka didirikan beberapa diantara perusahaan ini menjadi terbuka ketika mereka membutuhkan modal untuk mendukung ekspansi yang cukup besar. Tindakan di mana untuk pertama kalinya perseroan menerbitkan saham ke publik ini disebut sebagai masuk bursa ( going public ). Perseroan terbuka dapat memperoleh tambahan dana dengan menerbitkan saham biasa baru artinya para pemegang saham lama dapat membeli tambahan saham atau investor – investor lain dapat menajdi pemegang saham dengan membeli perseroan. Perseroan terbatas yang ingin menerbitkan saham baru harus dapat meyakinkan para investor bahwa dana yang diterimanya akan digunakan dengan benar, sehingga akan memberikan pengembalian yang wajar bagi para investor tersebut.
Keuntungan perseroan terbatas
Pemilik perseroan mempunyai kewajian terbatas berbeda dengan pemilik tunggal dan sekutu umum yang pada umumnya memiliki kewajiban yang tidak terbatas.
Perseroan terbatas dapat dengan mudah memperoleh pendanaan dengan menerbitkan saham baru.
Para investor di perusahaan besar dan terbuka biasanya dapat menjual saham mereka dalam hitungan menit dengan menghubungi pialang mereka atau menjualnya secara online melalui internet.
Kerugian perseroan terbatas
Pengorganisasian suatu perseroan terbatas biasanya mahal daripada pembentukan kepemilikan bisnis yang lainnya.
Ketika saham dari perseroan terbatas diperdagangkan secara terbuka, maka masyarakat investasi memiliki hak, dalam batasan – batasan tertentu untuk memeeriksa data keuangan perusahaan.
Para manajer tingkat atas melakukan pengambilan keputusan yang mewakili kepentingan sendiri dengan mengorbankan kepentingan pemegang saham.
Perusahaan akan dikenakan pajak secara terpisah dari pemiliknya oleh karena perseroan terbatas adalah entitas yang terpisah.
Membandingkan berbagai bentuk kepemilikan bisnis
Seseorang yang mendirikan bisnis kecil – kecilan mungkin akan memilih bentuk kepemilikan perseorangan. Beberapa orang yang memutuskan untuk memiliki bisnis kecil bersama – sama mungkin akan memilih persekutuan. Namun, jika mereka ingin membatasi kewajiban yang mereka tanggung, mereka mungkin akan memutuskan untuk mendirikan perseroan terbatas tertutup.
Bagaiman kepemilikan bisnis dapat berubah
Pada tahun 1983 Ed Everhart, memulai bisnisnya di columbus ohio. Ia pada awalnya menggunakan garansi rumahnya sebagai tempat kerja untuk memperbaiki komputer para pelanggannya. Karena pada waktu itu merupakan satu – satu pemilik, maka bisnisnya merupakan kepemilikan perseorangan. Pada tahun 1989, bisnis tersebut mengalami pertumbuhan dan Ed ingin membuka sebuah toko perbaikan komputer di pusat kota. Ia membutuhkan tambahan modal untuk membeli sebuah toko dan memperkejakan karyawan. Ia menanyakan seorang karyawanya, maria Rosas, apakah ingin menjadi seorang sekutu dengan menginvestasikan modalnya dalam perusahaan dan bekerja untuk bisnis itu. Ternata dia menyetujuinya, sehingga bentuk bisnis berubah dari kepemilikan perseorangan menjadi persekutuan.
Pengaruh kepemilikan terhadap pengembalian dan risiko
Ketika para pemilik bisnis melakukan penilaian atas stiap kemungkinan investasi pada suatu bisnis, mereka akan mempertimbangkan baik potensi pengembalian dan risiko dari berinvestasi pada suatu bisnis akan dipengaruhi oleh bentuk kepemilikannya.
Danpak kepemilikan pada pengembalian investasi
Pengembalian investasi pada sebuah perusahaan diperoleh dari laba perusahaan. Ketika sebuah perusahaan menghasilkan laba, maka perusahaan akan membayarkan sebagian ke kantor pajak sebagai pajak penghasilan. Sisa laba setelah pajak menunjukan pengembalian kepada para pemilk bisnis. Akan tetapi, jumlah laba setelah pajak sebuah perusahaan tidak selalu dapat diartikan sebagai suatu alat ukur atas kinerja perusahaan yang bermanfaat kecuali jika disesuaikan dengan jumlah ekuitas (equity) perusahaan , yang merupakan total investasi dari pemegang saham perusahaan.
Dampak kepemilikan terhadap Risiko
Risiko ( risk ) dari sebuah perusahaan mewakili tingkat ketidakpastian akan laba perusahaan di masa yang akan mendatang, yang mencerminkan ketidakpastian pengembalian bagi para pemiknya. Laba masa depan sebuah perusahaan tergantung pendapatan dan pengeluarannya di masa yang akan datang. Karena kepemilikan perseorangan cenderung berupa bisnis kecil dengan dana yang sangat terbatas, maka mereka pada umunya lebih berisiko dibandingkan dengan bisnis besar seperti perseroan terbatas dan persekutuan.
Sumber – sumber Risiko di antara fungsi – fungsi bisnis
Sebuah perusahaan mengandalkan manajemen sumber daya seperti sumber daya manusia, fungsi pemasaran, dan fungsi keuangan agar dapat bekerja dengan baik. Kinerja yang buruk pada umumnya dapat dikaitkan dengan manajeman sumber daya yang buruk, pemasaran yang buruk atau keuangan yang buruk. Jika sumber daya tidak dapat dikelola secara baik, perusahaan akan menanggung pengeluaran yang berlebihan. Berikut adalah kesalahan – kesalahan umum yang menyebabkan pengeluaran produksi tinggi:
Memperkerjakan lebih banyak karyawan daripada yang dibutuhkan sehingga mengakibatkan timbulnya beban operasi yang tinggi.
Mempekerjakan lebih sedikit karyawan daripada yang dibutuhkan , yang akibatnya menghalangi perusahaan mencapai volume atayu kualitas produk yang diinginkan.
Mempekerjakan karyawan yang tidak memiliki cukup keahlian atau pelatihan yang tepat.
Berinvestasi pada peralatan atau mesin lebih banyak daripada yang dibutuhkan, dehingga mengakibatkan timbulnya beban operasi yang tinggi.
Berikut adalah kesalahan – kesalahan umum keuangan yang menyebabkan kinerja menjadi buruk :
Meminjamkan terlalu banyak uang yang mengakibatkan timbulnya tingkat beban bunga yang tinggi per tahunnya.
Tidak meminjam cukup banyak uang, sehingga mengakibatkan perusahaan tidak dapat menginvestasikan sejumlah dana yang dibutuhkanm untuk nencapai kesuksesan.
Memperoleh kepemilikan atas bisnis yang sudah berjalan
Beriku adalah metode – metode umum dimana seseorang dapat menjadi pemilik dari bisnis yang sudah berjalan :
Banyak orang bekerja pada sebuah bisnis keluarga dan setelah beberapa waktu mengambil alih kepemilikannya. Keputusan penting yang berkaitan dengan proses produksi dan operasi perusahaan lainnya telah ditentukan terlebih dahulu. Jika sebelumnya bisnis tersebut cukup berhasil, maka fungsi utama pemilik baru hanya tinggal memastikan bahwa operasi yang sudah ada tetap berjalan dengan efisien.
Seseorang yang mempertimbangkan untuk membeli suatu bisnis yang sedang berjalan harus memutuskan apakah mereka memiliki cukup keahlian untuk menjalankan bisnis tersebut atau minimal mengawasi manajer – manajernya dengan baik. Mereka harus membandingkan ekspetasi keuntungan bisnis tersebut dengan biaya awal yang dibutuhkan untuk membelinya. Penual bisnis dapat memberikan data historis volume penjualan, yang selanjutnya dapat digunakan untuk mengestimasikan volume penjualan di masa mendatang.
Waralaba ( franchise ) ialah kesepakatan di mana pemilk suatu bisnis yang disebut pewaralaba ( franchisor ) memperkenankan pihak lain atau terwaralaba ( franchise ) menggunakan merek dagang, nama dagang atau hak coptanya dengan syarat – syarat tertentu.
Jenis – jenis waralaba
Jenis waralaba di mana perusahaan pengecer diperkenankan untuk menjual sebuah produk yang diproduksi oleh perusahaan produsen.
Jenis waralaba di mana perusahaan diperkenankan untuk mengunakan nama dagang sebuah perusahaan dan mengikuti panduan – panduan yang berhubungan dengan penentuan harga dan penjualan produk tersebut.
Jika waralaba di mana sebuah perusahaan diperkenankan untuk memproteksi produk dengan menggunakan formula yang deiberikan oleh perusahaan lain.
Keuntungan Waralaba
Waralaba mencari panduan dari franchisor di bidang produksi dan manajemen. Sasaran utama waralaba adalah mencontoh bisnis yang sudah teruji disuatu lokasi tertentu.
Kebanyakan waralaba telah dikenal secara nasional karena iklan franchisornya. Hal ini memberikan pengakuan nama bagi para franchise yang secara signifikan akan dapat meningkatkan permintaan produknya.
Beberapa waralaba memberikan dukungan keuangan dari para franchisor, yang dapat memastikan tersedianya modala awal bagi para franchisee.
Kerugian Waralaba
Sebagai imbalan atas jasa yang diberikan oleh franchisor, franchisee harus membagi keuntungan dengan franchisor. Beban tahunan yang dibayarkan oleh franchisee dapat sebesar 8 persen atau lebih dari pendapatan tahunan yang telah diterima oleh franchisee.
Franchisee harus mematuhi panduan – panduan yang berhubungan dengan produksi dan penentuan harga produk, dan kemungkinan pula beberapa panduan lain.
Telah banyak waralaba yang memusatkan perhatiannya pada penyedia jasa perekrutan, konsultasi, dan pelatihan untuk berbagai perusahaan. Jenis waralaba seperti ini sudah populer karena mereka pada umumnya membutuhkan investasi awal yang tidak begitu besar dibandingkan dengan waralaba – waralaba lainnya.
Kepemlikan Bisnis di Luar Negeri
Berbagai peluang di negara lain telah mendorong banyak pengusaha di Amerika serikat selama beberapa tahun terakhir ini untuk mendirikan bisnis – bisnis di luar negeri. Salah satu cara yang umum digunakan oleh seorang pengusaha untuk mendirikan bisnis di luar negeri adalah dengan membeli waralaba yang dibuat oleh perusahaan Amerika serikat di negara asing. Cara populer lain bagi para pengusaha AS untuk memilki bisnis di luar negeri adalah dengan membeli suatu bisnis yang dijual oleh pemerintah asing.Namun bisnis ini memiliki tingkat resiko yang tinggi karena lingkungan asing tidak begitu stabil. Sebagian besar bisnis di negara – negara ini dikelola oleh pemerintah mereka masing –masing, maka aturan bagi bisnis yang dimiliki oleh swasta menjadi belum sepenuhnya terbentuk. Tarif pajak yang akan dikenakan pada bisnis swasta menjadi tidak pasti. Tingkat kompetisi juga tidak pasti karena perusahaan – perusahaan kini bebas untuk masuk ke sebagian besar industri. Mengingat adanya ketidakpastian yang dihadapi oleh bisnis – binis baru dui negara – negara asing ini, beberapa pengusaha membuat perjanjian dengan perusahaan – perusahaan asing yang sudah ada daripada mendirikan bisnis mereka sendiri.